Selama ini warna ungu umumnya diidentikkan dengan janda, mistis
maupun kearoganan. Namun, menurutku semua itu salah. Karena dalam konsep warna
dasar Red-Green-Blue yang
dituangkan dalam singkatan RGB
menjadikan ungu sebagai warna yang memiliki arti yang luar biasa. Tiga warna dasar yang dijadikan patokan warna
secara universal (primary colors).
Dengan basis RGB, kita bisa mengubah
warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Ada
pemrograman berbasis text, misal xBase (dBase/FoxPro/Clipper), warna RGB ini
didefinisikan dengan sangat sederhana yaitu dengan perintah dasar SET COLOR TO
warnaRGB.
R
= Red (Merah)
G
= Green (Hijau)
B
= Blue (Biru)
W
= White (Putih)
N
= None (tanpa warna atau Hitam)
Pada pemrograman GUI, maka RGB memiliki spektrum yang lebih luas dibanding
era text-based. Beberapa tools menggunakan RGB dengan nilai 0 s/d 255. Ada juga
yang menggunan nilai hexadecimal dari nilai 00 sampai dengan FF. Layaknya warna
ungu yang merupakan kombinasi dengan perbandingan kurang lebih R:G:B=
146:54:155.

‘ungu’ pun bukan sekedar warna tunggal layaknya warna lain yang hadir dalam
warna saja. Meskipun ia ada karena penggabungan ketiga warna dasar, namun ia dapat
menghadirkan banyak pesona yang tak dapat dihadirkan oleh warna lain. Kecerdasan
dalam mencampurkan berbagai warna sangat kuat membius insan menjadikan ia tetap
anggun dalam berbagai rupa.
Ia tegar
ketika warna tua dan warna muda dipadukan menjadi satu. Ia lembut ketika ia
hadir dengan warna mudanya. Ia terlihat mewah saat ketuaanya tampak kuat.
1 komentar:
jadi ini, kenapa identik dengan warna Ungu... sip lhah.
Posting Komentar